Senin, 02 Agustus 2010

Metode dalam Menghafal Al-Qur’an (New)

Metode dalam menghafal al-qur’an

Metode dalam menghafal al-qur’an ialah apa yang akan saya sebut kan. Metode ini memiliki keistimewaan khusus, yaitu hafalan yang mengakar kuat, insa Allah. di samping menghafal nya pun cepat, (insa Allah) hingga kita dapat hafal AL-qur’an dalam waktu singkat, kami akan menjelaskan metode tadi dengan mengambil sample halaman pertama dari QS.Al-jumu’ah, caranya ialah sebagai berikut:

1.bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali
2.bacalah ayat ke dua sebanyak 20 kali
3.bacalah ayat ke tiga sebanyak 20 kali
4.bacalah ayat ke empat sebanyak 20 kali
5.bacalah KEEMPAT ayat tadi dari awal sampai akhir sebanyak 20 kali, agar satu sama lai saling terkait.
6.bacalah ayat ke lima sebanyak 20 kali
7.bacalah ayat ke enam sebanyak 20 kali
8.bacalah ayat ke tujuh sebanyak 20 kali
9.bacalah ayat ke delapan sebanyak 20 kali
10.bacalah ayat KELIMA sampai KEDELAPAN sebanyak 20 kali, agar satu sama lain saling terkait.
11.bacalah ayat PERTAMA hingga ayat KEDELAPAN 20 kali, agar kita menguasai betul halaman ini

Dan terapkan selalu metode ini dalam menghafal tiap halaman hingga khatam Al-qur’an, dan jangan menghafal lebih dari seperdelapan juz {1/4 hizib} tiap harinya, agar target hapalan kita tidak terlalu banyak hingga akhirnya kocar kacir.Bila kita ingin menghafal halaman berikut nya pada keesokan harinya, maka sebelum kita terapkan metode tadi, bacalah dahulu halaman kemarin dari awal sampai akhir sebanyak 20 kali, agar hafalan kita betul betul mengakar kuat, Baru setelah itu kita mulai menghafal halaman baru dengan metode yang telah di jelaskan.
Sebagai seorang mukmin, kita tentunya berkeinginan untuk dapat menghafal Al-Quran dan setiap kita pasti memimpikan agar dapat melahirkan anak-anak yang hafal Al-Quran (hafidz/hafidzah). Berikut ini ada beberapa cara/kaidah dasar untuk memudahkan menghafal, di antaranya:
Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah Azza wa Jalla.
Memperbaiki tujuan dan bersungguh-sungguh menghafal Al-Quran hanya karena Allah Subhanahu wa Ta`ala serta untuk mendapatkan syurga dan keridhaan-Nya. Tidak ada pahala bagi siapa saja yang membaca Al-Quran dan menghafalnya karena tujuan keduniaan, karena riya atau sumah (ingin didengar orang), dan perbuatan seperti ini jelas menjerumuskan pelakunya kepada dosa.
Dorongan dari diri sendiri, bukan karena terpaksa.
Ini adalah asas bagi setiap orang yang berusaha untuk menghafal Al-Quran. Sesungguhnya siapa yang mencari kelezatan dan kebahagiaan ketika membaca Al-Quran maka dia akan mendapatkannya.
Membenarkan ucapan dan bacaan.a
mga santri al-muayyad mendapatkan barokah kyai Umar Abdul Mannan dn jadi anak yang bermanfa'at bagi masyarakat.. moga tambah banyak penghafal Qur'an,nya (tahfidz), dan Allah memberikan kebahagiaan yang melebihi sebahagianya orang didunia.. di dunia maupun akherat..
(Gus Ahmadin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar